Read Time:26 Second
Pertanian tradisional kini bertransformasi lewat konsep smart farming. Teknologi sensor, IoT, dan big data digunakan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan.
Petani bisa memantau kelembapan tanah, cuaca, hingga kadar nutrisi melalui aplikasi di smartphone.
Drone dan robot pertanian ikut membantu, dari pemupukan presisi hingga panen otomatis.
Manfaatnya besar: efisiensi air, pengurangan pestisida, dan hasil panen lebih optimal.
Namun, tantangan ada pada biaya investasi awal dan keterampilan digital petani kecil.
Kesimpulannya, smart farming adalah jawaban atas tantangan pangan global, meski adopsinya masih perlu dukungan kebijakan inklusif.