Di tengah padatnya kota dan harga properti yang tinggi, lahir tren baru: minimalist living. Konsep ini mendorong orang untuk hidup ringkas di ruang kecil, dengan barang seperlunya saja.
Apartemen mikro berukuran 20–30 meter persegi kini populer di kota besar. Desain interior pintar memungkinkan ruang kecil terasa nyaman dan multifungsi.
Keunggulannya adalah efisiensi. Hidup di ruang kecil membuat orang lebih hemat biaya, waktu bersih-bersih, dan lebih fokus pada hal penting dalam hidup.
Selain itu, minimalist living juga mendukung keberlanjutan. Dengan barang lebih sedikit, konsumsi energi dan produksi sampah juga menurun.
Generasi muda banyak yang memilih gaya hidup ini karena lebih fleksibel. Mereka bisa pindah lebih mudah tanpa terbebani barang berlebihan.
Namun, tantangan tetap ada. Tidak semua orang nyaman tinggal di ruang kecil, terutama keluarga dengan anak.
Meski begitu, minimalist living semakin populer karena selaras dengan filosofi “less is more”.
Hidup sederhana di ruang kecil bukan berarti miskin, melainkan cerdas mengelola hidup.