0
0
Di luar dunia cryptocurrency, teknologi blockchain menunjukkan potensi transformatif yang signifikan dalam berbagai industri di Asia, mulai dari rantai pasokan dan logistik hingga identitas digital dan layanan publik. Fokus kini beralih ke aplikasi yang memanfaatkan sifat immutable (tidak dapat diubah) dan terdesentralisasi dari blockchain.
Dalam logistik, blockchain digunakan untuk melacak asal-usul produk makanan dan barang mewah, meningkatkan transparansi dan kepercayaan konsumen. Hal ini sangat penting di Asia, di mana masalah pemalsuan dan penipuan rantai pasokan sering terjadi.
Pemerintah dan bank sentral juga sedang menjajaki penggunaan blockchain untuk identitas digital dan sistem pembayaran cross-border yang lebih aman dan efisien, mengurangi biaya dan waktu transaksi. Smart contracts juga mulai diterapkan dalam transaksi properti.
Meskipun potensinya besar, adopsi blockchain masih terhambat oleh masalah skalabilitas, interoperabilitas antar platform yang berbeda, dan biaya energi yang tinggi. Pendidikan dan pengembangan standar teknis yang seragam sangat dibutuhkan untuk adopsi yang lebih luas.
Teknologi blockchain mengubah industri Asia di luar crypto, terutama dalam logistik (pelacakan rantai pasokan) dan identitas digital, meskipun adopsinya terhambat oleh masalah skalabilitas dan interoperabilitas.
