Zero Waste (Nol Sampah) terdengar seperti tujuan yang mustahil, tetapi intinya adalah tentang kemajuan, bukan kesempurnaan. Artikel ini memecah konsep Zero Waste menjadi langkah-langkah praktis dan dapat dikelola yang dapat dimulai siapa saja hari ini juga.
Gaya hidup Zero Waste adalah sebuah filosofi yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang kita kirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) sebanyak mungkin. Ini didasarkan pada prinsip 5R: Refuse (Tolak), Reduce (Kurangi), Reuse (Gunakan Kembali), Rot (Komposkan), dan Recycle (Daur Ulang)—dalam urutan prioritas tersebut.
Banyak orang merasa terintimidasi oleh gambar influencer zero waste yang sampahnya setahun hanya muat di satu toples kecil. Kenyataannya, perjalanannya tidak harus seekstrem itu. Ini tentang membuat perubahan kecil yang konsisten, bukan perubahan drastis yang tidak berkelanjutan.
Mulailah dari yang mudah. “Tolak” sedotan plastik, “Kurangi” membeli barang baru, “Gunakan kembali” tas belanja dan botol minum. Membuat kompos sisa makanan (Rot) dan mendaur ulang apa yang tidak bisa dihindari (Recycle) adalah langkah selanjutnya. Setiap langkah kecil ini secara kolektif memberikan dampak besar bagi lingkungan.

