Thailand telah secara efektif menggunakan Soft Power (kekuatan lunak) melalui gastronomi dan pariwisata sebagai strategi diplomasi utama untuk meningkatkan pengaruh regional dan citra globalnya. Program “Global Thai” dan promosi pariwisata yang canggih telah berhasil memposisikan Thailand bukan hanya sebagai tujuan liburan, tetapi sebagai pusat budaya, makanan, dan keramahan.
Pemerintah Thailand secara aktif mendukung pendirian restoran Thailand di luar negeri, seringkali dengan subsidi dan pelatihan, untuk memastikan kualitas dan keaslian. Hal ini menciptakan duta budaya di seluruh dunia, membangun goodwill dan rasa akrab terhadap Thailand, yang pada gilirannya mendukung diplomasi resmi dan investasi asing.
Berbeda dengan negara lain yang mungkin berinvestasi pada media atau militer, Thailand berfokus pada pengalaman manusia—makanan yang lezat dan pariwisata yang damai. Strategi ini terbukti efektif dalam memulihkan industri pariwisata pasca-pandemi dan menarik turis berkualitas tinggi.
Diplomasi Soft Power Thailand adalah model yang sukses untuk negara-negara Asia. Dengan memanfaatkan warisan budaya dan keunggulan kuliner mereka, Thailand menunjukkan bahwa pengaruh global dapat dicapai melalui keramahan dan keindahan, bukan hanya melalui kekuatan ekonomi atau militer.

