Tren Micro-Weddings (Pernikahan Kecil) Pasca-Pandemi di Asia.

Tren Micro-Weddings (Pernikahan Kecil) Pasca-Pandemi di Asia.

0 0
Read Time:52 Second

Pandemi COVID-19 secara fundamental mengubah industri pernikahan di Asia, mendorong munculnya Tren Micro-Weddings atau Pernikahan Kecil. Pernikahan ini dicirikan oleh daftar tamu yang sangat terbatas (kurang dari 50 orang) dan penekanan kuat pada kualitas, intimasi, dan pengalaman pribadi, alih-alih kemewahan dan keramaian.

Micro-weddings menjadi populer karena dua alasan utama: keharusan pembatasan sosial selama pandemi dan keinginan pasangan muda untuk mengadakan upacara yang lebih bermakna dan intim. Dengan jumlah tamu yang sedikit, anggaran yang biasanya dihabiskan untuk catering dapat dialokasikan untuk detail yang lebih personal, seperti venue yang unik, dekorasi mewah, atau makanan berkualitas tinggi.

Pernikahan kecil ini mencerminkan pergeseran gaya hidup di mana pasangan menolak tekanan untuk mengadakan pesta besar demi kepuasan sosial. Mereka memilih fokus pada esensi upacara dan hubungan, menempatkan kualitas koneksi di atas kuantitas tamu.

Tren ini kemungkinan besar akan bertahan bahkan pasca-pandemi. Industri pernikahan kini beradaptasi dengan menawarkan paket yang lebih fleksibel, intim, dan personal, menunjukkan bahwa Micro-weddings telah menjadi pilihan gaya hidup permanen yang menekankan keotentikan dan nilai-nilai pribadi pasangan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%